Budaya Lokal Indonesia antara ada dan tiada
Indonesia kaya dengan beragam budaya dan keindahan alam, serta aneka masakan yang mengandung nilai cita rasa tinggi. Keindahan itu semua yang akhirnya membuat Indonesia dikenal sebagai salah satu negara tempat wisata yang popular.
Kita sebagai bagian dari Bangsa Indonesia patut bangga terlahir sebagai warga negara Indonesia,
Kekayaan alam, budaya berjajar dari barat sampai ketimur, mulai dari Lagu daerah, Tarian, Adat Istiadat, Rumah Adat yang semuanya merupakan Kebudayaan Nasional dan merupakan Indentitas kita sebagai bangsa.
Tapi apakah cukup dengan bangga maka semuanya akan membawa kita menjadi bangsa yang besar ?,
Coba kita lihat sekitar kita apakah budaya yang kita bangga banggakan itu saat ini ada ataukah hanya sebuah cerita pengantar tidur ?
Apakah anak2 muda saat ini kenal dengan budaya indonesia ataukah lebih kenal dengan budaya barat ?
Apakah gema teriakan "lestarikan budaya bangsa !" juga diikuti dengan upaya untuk itu secara riil ?
Inventarisasi Budaya dan Kesenian Tradisional sudah merupakan langkah yang harus dilakukan oleh semua elemen bangsa. jangan sampai kita hanya bisa bangga tapi kita sendiri hanya bisa bercerita.
Sampai sekarang belum ada data yang valid mengenai budaya dan kesenian tradisional baik pada tingkat Kabupaten, Propinsi maupun tingkat Nasional.
Pada era globalisasi saat ini sudah selayaknya dilakukan Inventarisasi budaya dan kesenian tradisional agar tidak hilang ataupun justru pihak asing lebih tahu dibanding kita.
Ini adalah beberapa budaya dan kesenian yang di-Klaim sebagai budaya Luar :
- Tortor Dan Gondang Sambilan Mandailing (direncanakan) oleh Pemerintah Malaysia ( th. 2012)
- Tari Pendet dari Bali oleh Pemerintah Malaysia
- Lagu Jali-Jali oleh Pemerintah Malaysia
- Kain Ulos oleh Malaysia
- Musik Indang Sungai Garinggiang dari Sumatera Barat oleh Malaysia
- Kopi Toraja dari Sulawesi Selatan oleh perusahaan Jepang
- Kopi Gayo dari Aceh oleh perusahaan multinasional (MNC) Belanda
- Badik Tumbuk Lada oleh Pemerintah Malaysia
- Produk Berbahan Rempah-rempah dan Tanaman Obat Asli Indonesia oleh Shiseido Co Ltd
- Desain Kerajinan Perak Desak Suwarti dari Bali oleh Oknum WN Amerika
- Kopi Toraja dari Sulawesi Selatan oleh perusahaan Jepang
- Kopi Gayo dari Aceh oleh perusahaan multinasional (MNC) Belanda
- Badik Tumbuk Lada oleh Pemerintah Malaysia
- Produk Berbahan Rempah-rempah dan Tanaman Obat Asli Indonesia oleh Shiseido Co Ltd
- Desain Kerajinan Perak Desak Suwarti dari Bali oleh Oknum WN Amerika
- Motif Batik Parang dari Yogyakarta oleh Pemerintah Malaysia
- Pigura Dengan Ornamen Ukir Khas Jepara dari Jawa Tengah
- Kursi Taman Dengan Ornamen Ukir Khas Jepara dari Jawa Tengah
- Lagu Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara oleh Pemerintah Malaysia
- Lagu Kakak Tua dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia
- Motif Batik Parang dari Yogyakarta oleh Pemerintah Malaysia
- Pigura Dengan Ornamen Ukir Khas Jepara dari Jawa Tengah
- Kursi Taman Dengan Ornamen Ukir Khas Jepara dari Jawa Tengah
- Lagu Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara oleh Pemerintah Malaysia
- Lagu Kakak Tua dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia
- Tari Piring dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia
- Tari Kuda Lumping dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia
- Lagu Injit-injit Semut dari Jambi oleh Pemerintah Malaysia
- Lagu Soleram dari Riau oleh Pemerintah Malaysia
- Tari Reog Ponorogo dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia
- Tari Piring dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia
- Tari Kuda Lumping dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia
- Lagu Injit-injit Semut dari Jambi oleh Pemerintah Malaysia
- Lagu Soleram dari Riau oleh Pemerintah Malaysia
- Tari Reog Ponorogo dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia
- Lagu Rasa Sayang Sayange dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia
- Tempe dari Jawa oleh Beberapa Perusahaan Asing
- Sambal Nanas dari Riau oleh Oknum WN Belanda
- Sambal Petai dari Riau oleh Oknum WN Belanda
- Sambal Bajak dari Jawa Tengah oleh Oknum WN Belanda; sumber :budaya-indonesia.org
Data diatas bisa sebagai dasar untuk perduli dan bertindak secara nyata, jangan hanya bisa marah marah saat ada yang Klaim dari negara lain tapi juga harus dilakukan proteksi secara nyata baik dan adanya upaya pelestarian serta pengenalan budaya dan seni tradisional terutama kepada generasi muda.
Saatnya Berbuat bukan Bedebat....................!
0 comments:
Post a Comment